Minggu, 19 Mei 2013

jarakmu

kamu berada pada celah-celah gerimis malam ini, 
sesekali bertahan pada gigilnya pori-pori kulitku. 
enthalah, hujan berkali-kali menahanku untuk pulang. 
seperti dirimu,
yang enggan melepas kepergianku. 
ini hanya sebuah jeda bukan? 
yang biasa kita bicarakan dalam jarak yang tak pernah kita hitung, 
sampai gerimis itu menjadi muara dari lubang-lubang jejak kaki yang pernah kita tinggalkan.